REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menggelar makan malam dengan Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2) malam. Pertemuan ini membahas sejumlah isu terkini baik dalam dan luar negeri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditanya mengenai acara tersebut mengatakan, pertemuan dengan Megawati adalah hal lumrah. Sebab pertemuan serupa juga dia lakukan dengan ketua partai politik yang lain.
"Pertemuan dengan Bu Mega, pertemuan dengan Pak Romi, pertemuan dengan Pak Surya Paloh, pertemuan dengan Pak Muhaimin Iskandar, pertemuan dengan Pak Oesman Sapta, pertemuan dengan Pak Zulkifli, itu biasa kita. Itu pertemuan rutin biasa," ujar Jokowi, Rabu (21/2).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan, mereka juga membahas mengenai persiapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pembahasan juga mengacu pada kesiapan pemerintah dalam mempersiapkan tahun politik yang aman dan tentram. Sehingga tidak menimbulkan kekacauan pada masyarakat ketika semua tengah berpesta di tahun tersebut.
Terkait dengan pembahasan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung oleh Jokowi untuk mendampinginya, dia menyebut bahwa pertemuan tersebut belum sampai membahas mengenai itu. "Belum sampai ke sana, masih panjang banget, masih panjang sekali," papar Jokowi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan itu berlangsung sekitar dua jam. "Pertemuan di istana yang desain arsitekturnya dari Bung Karno ini membahas topik-topik strategis menyangkut isu nasional dan internasional," ucap Hasto lewat keterangan tertulis.
Menurut Hasto, Istana Batu Tulis dipilih menjadi tempat pertemuan keduanya karena merupakan tempat favorit Jokowi dan Megawati dengan tampilan estetika arsitektur Nusantara yang dipadukan dengan kontur alam penuh aneka pohon dan tanaman bunga. Pada 22 Oktober lalu, Megawati dan Jokowi pun menggelar makan malam di Istana Batu Tulis selama tiga jam.
Istana Batu Tulis menjadi saksi sejarah dialog Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Jokowi. Secara periodik, (mereka) meluangkan waktu untuk bertemu. "Beliau berdua saling update berbagai persoalan nasional dan internasional," ujar Hasto.