REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efek Rumah Kaca tengah menyiapkan karya terbaru yang akan dirilis tahun ini. Band indie asal Jakarta itu akan meluncurkan sebuah mini album.
"Tidak muluk-muluk, mau mini album dulu, mungkin akan ada lima atau enam lagu," kata Akbar Bagus Sudibyo, pemain drum Efek Rumah Kaca, Rabu (21/2).
Akbar menjelaskan, proses rekaman cukup terkendala perbedaan jarak dan waktu para personelnya. Pasalnya, Cholil Mahmud, sang vokalis kini berdomisili di Amerika Serikat.
Meski harus rekaman di tempat berbeda, Efek Rumah Kaca bertekad karyanya hadir tahun ini. Proyek mini album akan tetap dijalankan karena sejumlah materi telah tersedia.
Akbar mengatakan kontennya masih akan kental dengan ciri khas Efek Rumah Kaca yang suka 'menyentil' banyak hal. Karakter sama juga tampak pada album Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015).
Akan tetapi, belum ada tema besar yang disiapkan khusus. Menurut Akbar, ia dan kawan-kawannya kerap menjumpai ide 'memanggil' mereka sesaat sebelum proses rekaman berlangsung.
Saat ini, Efek Rumah Kaca sedang menyiapkan diri untuk tampil di ajang South by Southwest (SXSW) 2018. Mereka terpilih mewakili Indonesia dalam festival bergengsi yang berlangsung di Austin Convention Center, Texas, AS, pada 9-19 Maret 2018.
Dua musisi Indonesia lain yang akan hadir yaitu duo Kimokal dan rapper Brian Imanuel (Rich Brian atau sebelumnya menggunakan Rich Chigga). Enam perusahaan rintisan yang diusung oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) turut hadir sebagai peserta.