Kamis 22 Feb 2018 01:27 WIB

Habib Rizieq: Saya Ikuti Wasiat Guru Besar

Banyak tokoh, aktivis Islam, dan ulama yang memberikan masukan kepadanya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Elba Damhuri
Pendukung Habib Rizieq berbincang dengan petugas polisi saat menunggu kedatangan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (21/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pendukung Habib Rizieq berbincang dengan petugas polisi saat menunggu kedatangan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membatalkan rencana kepulangannya ke Indonesia pada Rabu (21/2). Habib Rizieq lebih memilih untuk menetap di tanah Arab Saudi.

Berdasarkan audio dari Habib Rizieq yang diberikan oleh Ketua Presidium 212, Slamet Maarif kepada Republika, Habib Rizieq mengaku banyak masukan datang kepadanya terkait keinginannya kembali ke Indonesia.

Rizieq mengaku sempat berziarah ke makam Rasullullah SAW dan juga menemui guru besarnya yang ada di Kota Jeddah. Guru besarnya ini, kata Rizieq, kembali menyampaikan wasiat agar ia tidak kembali ke Indonesia sebelum mendapat isyarah dan bisyarah.

"Baru beberapa hari lalu, beliau guru saya tercinta wafat di Jeddah dan dimakamkan di Makkah. Tentu, wasiat beliau selalu saya perhatikan," kata Habib Rizieq, Rabu (21/2).