REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Beberapa warga Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung merasakan getaran gempa bumi yang terjadi pada Kamis (22/2) sekitar pukul 02.30 WIB. Getaran gempa yang dalam hitungan detik tersebut, belum dilaporkan disertai kerusakan ataupun korban jiwa.
Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Kamis (22/2) pagi, getaran gempa tersebut tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Karena, hanya sebagian orang yang merasakan dan berlangsung dalam hitungan detik. ''Memang sepertinya ada getaran, tapi sebentar,'' kata Rudi, warga Krui.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadi gempa bumi sebesar 4,5 Skala Richter (SR) dengan pusat gempa berada di laut 54 kilometer arah Barat Daya dan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Kamis (22/2) pukul 2.30 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa di perairan Pesisir Barat tersebut, juga dirasakan warga di Liwa, ibu kota Kabupaten Lampung Barat, yang bertetangga kabupaten. Adapun gempa tersebut tepatnya berada di kedalaman 21 km bawah permukaan laut. Kemudian berlokasi pada koordinat 5,43 Lintang Selatan (LS) - 103,5 Bujur Timur (BT).
Belum diperoleh kabar dampak gempa 4,5 SR di Krui, Pesisir Barat tersebut (atau sekira berjarak dari Kota Bandar Lampung 250 km atau perjalanan darat memakan waktu lima sampai enam jam), korban jiwa dan bangunan rusak.