Kamis 22 Feb 2018 12:13 WIB

Lalu Lintas Jalur Pantura Lumpuh karena Banjir di Pasuruan

Ketinggian banjir mencapai 60-80 cm.

Red: Nur Aini
Warga berusaha menerobos banjir yang menggenangi Jalan Pantura Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (30/6).(Antara/Umarul Faruq)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Warga berusaha menerobos banjir yang menggenangi Jalan Pantura Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (30/6).(Antara/Umarul Faruq)

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Banjir yang terjadi di wilayah Kraton, Pasuruan, Jawa Timur melumpuhkan arus lalu lintas yang berada di jalur pantai utara (Pantura) menyusul tingginya genangan banjir yang melanda wilayah setempat, Kamis (22/2).

Salah seorang pengendara, Andika, terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanannya ke Banyuwangi karena terjebak macet akibat banjir yang terjadi di lokasi tersebut.

"Terpaksa harus berhenti akibat banjir, karena tidak mungkin melanjutkan perjalanan akibat banjir dengan ketinggian sekitar 60 centimeter sampai dengan 80 centimeter," ungkapnya.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh Lelly Arishandi yang mengaku terjebak di kemacetan tersebut akibat banjir di Kraton Pasuruan. "Sebenarnya ada jalur alternatif untuk menghindari banjir yang ada di Kraton yaitu melalui Purwosari, tetapi terlalu jauh," ucapnya.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, saat ini pihaknya terus berusaha melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.

"Kami terus berusaha untuk mengevakuasi warga yang ada di tempat ini, termasuk juga menyediakan perahu karet untuk membantu mobilisasi warga yang terjebak banjir," ujarnya.

Pihaknya mengaku sudah mengirimkan bantuan berupa makanan kepada korban banjir sesuai dengan standar operasi penanganan bencana alam. "Sesuai dengan standar penanganan bencana alam, kami sudah melaksanakan pengiriman bantuan makanan kepada warga setempat," ujarnya.

Baca juga: Lebih dari Seribu Rumah di Kuningan Terendam Banjir

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement