Kamis 22 Feb 2018 15:05 WIB

Longsor di Brebes Selatan, 2 Meninggal, 11 Hilang

Korban berasal dari kalangan petani yang sedang bekerja di sawah.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Endro Yuwanto
Bencana tanah longsor kembali terjadi Di Jawa Tengah. Longsor terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2) pukul 08:00 WIB.
Foto: dok. BNPB
Bencana tanah longsor kembali terjadi Di Jawa Tengah. Longsor terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2) pukul 08:00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Bencana longsor yang menelan korban jiwa terjadi di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Longsor terjadi di Pegunungan Lio yang merupakan kawasan hutan produktif milik Perhutani BKPH Salem.

Kepala Pelaksana BPBD Brebes Eko Andalas menyatakan, longsoran tebing bukit di Pegunungan Lio tersebut menerjang lahan sawah dan jalan raya yang ada di bawahnya dan menyebabkan sejumlah orang menjadi korban. Korban berasal dari kalangan petani yang sedang bekerja di sawah dan warga yang kebetulan sedang melintas di ruas jalan tersebut.

''Sebanyak 14 orang sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan kini masih dalam perawatan di Puskesmas Bentar,'' kata Eko, Kamis.

Korban yang luka terdiri dari Dadang (45 tahun), Watirah (50), Minarto (50), Anto (38), Caski (50), Eri Pujiarti (50), Wati (37), Mulyono (50), Turti (46), Durti (60), Karyoto (69), Karyoto (69), dan Azam (4,5). Seluruhnya merupakan warga Desa Pasirpanjang. Sedangkan dua korban lainnya, Dasri (47) merupakan warga Desa Wanoja Kecamatan Salem dan Indi (19) warga Desa Bentar Kecamatan Salem.

Selain itu, Eko menyebutkan ada dua korban yang ditemukan meninggal dunia. Namun dari kedua korban tersebut, baru seorang yang bisa teridentifikasi bernama Kastini warga Desa Pasirpanjang. Sedangkan, yang seorang lagi belum teridentifikasi. ''Korban berjenis kelamin laki-laki usia sekitar 50 tahun,'' katanya.

Selain korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, Eko juga menduga ada 11 orang yang masih tertimbun. Data korban hilang ini diperoleh dari informasi warga yang mengatakan, keluarganya belum pulang dan diperkirakan sedang bekerja di sawah yang tertimbun longsor.

Ke-11 orang yang diduga tertimbun longsor tersebut terdiri dari Rasminah, Turkiyan, Haryanto, Juhari, Cumyati, Rismanto, Wastoni, Daswa, Sujono, Tarsinah dan Kuswanto.

Eko melanjutkan, untuk melakukan pencarian korban yang masih hilang pihaknya sudah menambah parsonel, baik dari BPBD, TNI/Polri, dan elemen SAR untuk melakukan pencarian. ''Namun mengingat areal yang longsor cukup luas, kami akan minta pemkab untuk mengirimkan alat berat ke lokasi,'' jelasnya.

Camat Salem Apriyanto Sudarmoko menyatakan, saat longsor terjadi cuaca di lokasi longsor sebenarnya sedang tidak hujan. Karena itu, cukup banyak petani yang saat kejadian sedang berada di sawah. ''Sawah di lokasi itu sebenarnya sudah panen. Banyak petani sedang bekerja di sawah karena sedang mengolah lahan untuk ditanami lagi,'' katanya.

Namun Apriyanto mengakui, selama beberapa pekan terakhir hujan intensitas tinggi memang kerap mengguyur wilayah Kecamatan Salem. Bahkan bencana longsor juga sudah beberapa kali terjadi di wilayah Desa Pasirpanjang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement