REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar batal menggelar uji coba menghadapi Persika Karawang di Stadion Mattoangin pada 25 Februari 2018. Sebab, tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak menyangkut biaya operasional.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengatakan, besarnya biaya transportasi yang harus dikeluarkan manajemen PSM untuk mendatangkan tim asal Jawa Barat itu menjadi kendala batalnya agenda uji coba tersebut.
"Tim lawan juga minta sebagian biaya tiket pertandingan. Namun akhirnya kami batalkan, apalagi biaya operasionalnya sudah terlalu tinggi," ujar Robert Alberts usai memimpin latihan tim Juku Eja di Makassar, Kamis (22/2).
Batalnya agenda uji coba menghadapi Persika Karawang membuat tim pelatih harus kembali berpikir untuk mencari calon lawan alternatif. Dan salah satunya kemudian dipilih dari tim sesama asal Sulawesi Selatan yakni Sidrap United. Nama klub asal Sidenreng Rappang ini mencuat karena merupakan salah satu tim yang tampil di kompetisi Liga 3.
"Setelah berdiskuti maka kita putuskan melawan Sidrap United. Untuk pertandingannya tetap hari Ahaf dan dilaksanakan sore hari karena lampu tidak bagus menggelar pertandingan malam hari," ujarnya.
Sebelumnya, PSM Makassar juga batal beruji coba melawan Perseden Denpasar ketika melaksanakan agenda pemusatan latihan di Bali.
Klub asal Bali itu tidak mampu menyediakan dua tim seperti yang diinginkan pelatih PSM Robert Rene Albert agar bisa menurunkan komposisi dan strategi yang berbeda dalam satu pertandingan.
Tim pelatih kemudian mencari pengganti dan memutuskan mengajak dua tim berbeda, yakni Bali All Star dan Putra Tresna sebagai lawan uji coba alternatif.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Persebaya Surabaya
|
11 | 7 | 3 | 1 | 11 | 5 | 24 |
| 2 |
Persib Bandung
|
11 | 6 | 5 | 0 | 19 | 11 | 23 |
| 3 |
Pusamania Borneo
|
11 | 6 | 3 | 2 | 16 | 9 | 21 |
| 4 |
Bali United
|
11 | 6 | 2 | 3 | 16 | 7 | 20 |
| 5 |
Persija
|
11 | 5 | 3 | 3 | 16 | 5 | 18 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika