REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) meminta pemerintah untuk lebih serius melakukan pembinaan pada UKM agar mereka siap memasuki platform online. Ketua Divisi Edukasi Ritel IdEA Mohamad Rosihan memandang, pemerintah saat ini tidak fokus karena program pembinaan UKM tersebar lintas kementerian dan lembaga.

"Ada lebih dari tujuh kementerian dan lembaga punya program masing-masing untuk UKM go online," ujarnya, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (22/2).

Rosihan memandang, program yang tersebar tersebut harusnya diintegrasikan agar usaha pemerintah mendorong pengusaha UKM masuk ke pasar digital benar-benar bisa terwujud.

Berdasarkan pengamatannya, Rosihan mengatakan, UKM yang saat ini sudah ada di marketplace adalah pengusaha muda. Umumnya mereka terpelajar dan melek teknologi sehingga mampu menampilkan produknya agar terlihat menarik di lapak online. "UKM ini bisa dibilanglapis generasi baru."

Untuk mendorong lebih banyak lagi generasi baru UKM yang muncul, Rosihan mengatakan,seringkali marketplace melakukan workshop di daerah-daerah. Tujuannya untuk melakukan pembinaan dan mengajak pengusaha UMKM bergabung.

"Semua marketplace pasti ingin mendapatkan merchant yang kualifikasinya bagus. Makanya beberapa marketplace secara aktif terjun ke daerah secara langsung."

Ikuti Whatsapp Channel Republika