REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Orang telantar asal Padang, Heriyanto Burhan, diciduk di kawasan Cimanggu, Bogor, setelah dicurigai sebagai orang gila oleh warga sekitar pada Sabtu (17/2) malam. Dalam saku bajunya, ditemukan daftar nama ustaz yang membuat warga khawatir dengan keberadaannya.
Heri kemudian dibawa ke unit Tipiter Sat Reskrim Polres Bogor Kota untuk melakukan penyelidikan lebih dalam. Pria 57 tahun tersebut kemudian terbukti tidak memiliki niat jahat dan hanya ingin meminta bantuan dari daftar nama yang dimilikinya.
"Tindak lanjut pengecekan ke Dinas Sosial Kota Bogor melalui surat nomor 462/211/dinsos yang bersangkutan Heriyanto Bahtiar melalui Dinsos DKI Jakarta dalam proses pemulangan ke Kampungnya Simpang Lubuk Balagung Padang Kota," papar Bhabinkamtibmas Kelurahan Kedung Waringin, Bogor Dwi R.
Hal tersebut kemudian dikonfirmasi oleh staf Perlindungan Sosial Orang Telantar Dinas Sosial Kota Bogor, Unjiani Supriatin. Pihak Dinsos Bogor menerima Heri pada Sabtu dan memulangkannya melalui Dinas Sosial DKI Jakarta pada Senin (19/2).
"Kita terima disini dan tidak ada indikasi gangguan apa pun, jiwanya sehat sehingga kita pulangkan," papar Unjiani ketika ditemui Republika Kamis (22/2).
Heri ditampung di Dinsos Kota Bogor selama dua hari sebelum dipulangkan melalui Dinsos DKI. Selama ditampung di kantor, Unjiani menuturkan, Heri berkomunikasi dengan lancar. "Yang bersangkutan bisa berkomunikasi dan selama di sini pun dia beribadahnya lancar," jelas Unjiani.
Proses pemulangan Heri telah dilakukan melalui Dinas Sosial DKI Jakarta. "Pemulangan dilakukan secara estafet, dari Bogor kemudian Dinsos DKI nanti kemudian ke Dinsos Lampung baru dikirim ke Padang," kata Kasi RTS DKI Jakarta Hendri.