REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Di masa kampanye pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah 2018, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said - Ida Fauziah meluncurkan 22 janji kerja, di hotel Patra Jasa, Semarang, Kamis (22/2). Pasangan nomor urut 2 ini bertekad mewujudkan Jawa Tengah 'Mukti' (sejahtera) tanpa Korupsi.
"Korupsi,menjadi musabab beragam persoalan di Jawa Tengah, termasuk kemiskinan," ungkapnya di sela peluncuran 22 janji kerja ini.
Akibat korupsi, kata Sudirman, angka kemiskinan di Jawa Tengah masih mencapai 12.23 persen. Untuk mengentaskan angka kemiskinan ini kuncinya pada komitmen pemimpin pada pemberantasan korupsi.
Ia juga menegaskan, kemajuan bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dicapai. Kemajuan di Jawa Tengah juga sangat bergantung pada penyusunan APBD yang berpihak pada rakyat.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: status
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4249
"Mungkin selama ini penyusunannya memang sudah baik, tetapi terkendala pelaksananya yang tidak baik. Atau sebaliknya, pelaksananya baik namun perencanaannya tidak baik," tambah mantan Menteri ESDM ini.
Untuk itu, Sudirman menawarkan tiga prioritas strategis jika dirinya bersama Ida Fauziah terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah. Prioritas pertama, akan menekan kemiskinan secara drastis, dari 12,23 persen menjadi 6 persen.
Prioritas kedua, menyediakan lima juta lapangan kerja baru bagi masyarakat dan prioritas ketiga membangun pemerintahan yang bersih, jujur dan bebas korupsi.
Ketiga program prioritas tersebut diterjemahkan lewat 22 janji kerja yang dicanangkan hari ini. Semuanya merupakan masalah- masalah paling mendasar yang masih terjadi di Jawa Tengah, hingga saat ini.
"Menekan secara drastis kemiskinan, bukanlah hal mustahil. Dan telah menjadi kesepakatan kita untuk semua program bermuara pada tiga program prioritas tersebut," tandasnya.
Lewat 22 janji kerja tersebut, Sudirman, meneguhkan kesungguhannya dalam mewujudkan Jawa Tengah yang lebih baik bersam dengan Ida Fauziah. Sebab antara dirinya dengan Ida Fauziah bakal saling melengkapi.
"Bu Ida kuat betul di legislatif. Pasti akan sangat membantu dalam urusan regulasi dan hubungan dengan partai politik. Kalau saya seumur-umur kerja di eksekutif. Dan tugas saya beberes yang musykil- musykil," tandasnya.
Sementara itu Ida Fauziah menambahkan bahwa 22 janji tersebut sebagai jalan menjemput masyarakat Jawa Tengah untuk menjadi lebih baik lagi. "Bukan persoalan percaya diri atau tidak, tapi saya rasa ini menjadi sebuah optimisme yang harus kami tularkan kepada masyarakat Jawa Tengah," katanya.