REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Sedikitnya, 44 orang tewas di Peru pada Rabu, ketika sebuah bus terjun sekitar 100 meter ke sebuah jurang di pegunungan selatan.
Insiden itu menjadi kecelakaan bus terbesar kedua tahun ini.
"Menurut sebuah laporan dari Kepolisian Nasional Peru, saat ini ada 44 orang yang telah dipastikan meninggal," tulis Yamila Osorio, gubernur wilayah Arequipa, di Twitter.
Bus tersebut membawa sekitar 45 penumpang, menurut operator Rey Latino. Namun polisi mengatakan angka tersebut kemungkinan lebih tinggi karena jumlah penumpang tambahan naik sepanjang rute perjalanan dan tidak muncul dalam daftar manifes awal.
Kecelakaan tersebut terjadi di tikungan di jalan raya Panamericana Sur di Distrik Ocona. Kecelakaan jalan raya kerap terjadi di Peru. Banyak jalan di sana dianggap tidak aman dan sopir bus kurang diberi pelatihan.
"Turut berduka cita kepada keluarga korban kecelakaan transit di Arequipa," tulis Presiden Pedro Pablo Kuczynski di Twitter.
"Kami telah mengambil semua langkah untuk segera memberikan bantuan penyelamatan dan memindahkan korban ke pusat kesehatan terdekat, sehingga mereka dapat segera ditangani," jelasnya.
Sedikitnya, 48 orang meninggal pada awal Januari ketika sebuah bus bertabrakan dengan sebuah truk dan meluncur dari tebing dekat daerah Pasamayo di pantai Pasifik