Kamis 22 Feb 2018 23:07 WIB

BPBD Gunung Kidul Catat 24 Titik Tanah Ambles dan Berlubang

Tanah ambles banyak ditemukan di Kecamatan Rongkop.

Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  GUNUNG KIDUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 24 titik tanah ambles dan berlubang di wilayah ini dari Januari hingga saat ini.

"Tanah ambles banyak ditemukan di Kecamatan Rongkop dengan 16 titik. BPBD masih menunggu kajian dari Tim Geologi terkait amblesan tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edi Basuki di Gunung Kidul, Kamis (22/2).

Dia mengatakan penanganan tanah ambles, BPBD masih menunggu kajian dari tim geologi, yang beberapa waktu lalu melakukan penelitian. "Nanti kalau sudah ada akan diberikan kepada kami untuk tindak lanjut bagaimana penanganannya," katanya.

Edi mengatakan untuk sementara pihaknya hanya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di sekitar lubang, dan membuat drainase agar lubang tidak semakin melebar akibat banyaknya air yang masuk. "Kami mengimbau masyarakat membuat drainase agar air tidak masuk ke lubang," katanya.

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul, Marno, mengatakan pengamatan dari Badan Geologi menyangkut kira-kira ada rongga langsung di bawah tanah atau tidak.

Disamping struktur tanah, ia mengatakan pada saat penelitian juga dilihat apakah masih ada longsoran. Selain itu juga dilihat lokasi tersebut seberapa jauh dengan permukiman.

"Warga diharapkan tidak panik. Dia mengatakan dua tempat yang diambil contoh yaitu Luweng di Serpeng, Pacarejo, Semanu, dan di Dusun Pringluang, Bedoyo, Ponjong," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement