REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Mohammad Abdul Karim Alissa di Riyadh mengatakan, sebuah pusat peradaban akan didirikan di Indonesia.
"Ini akan menjadi pusat Islam sejati yang mempromosikan moderasi dan toleransi sekaligus berperan untuk menghadapi ucapan kebencian dan segala jenis kekerasan," kata Mohammad Abdul Karim, Rabu (21/2).
Pusat peradaban ini akan menjadi organisasi nonpemerintah yang menerima semua organisasi dan kepercayaan tanpa diskriminasi. "Kami telah menyumbangkan lahan untuk pusat peradaban itu di Indonesia," ujar sekretaris jenderal.
Menurut dia, Indonesia dipilih sebagai lokasi dari pusat yang akan menjadi organisasi non-pemerintah internasional karena negara ini memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia.
Dia juga menghargai Indonesia karena menjadi negara yang memiliki toleransi terhadap agama dan kemanusiaan dan sekarang dunia fokus pada Indonesia sebagai negara muslim moderat.
"Saya dengan rendah hati menasihati Indonesia yang dianggap sebagai negara Muslim moderat agar tidak sektarian karena kondisi seperti itu sangat menyakitkan," katanya. "Sektarian bisa mengubah sebuah negara menjadi zona perang," kata Abdul Karim Alissa, menambahkan.