REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Ostersund Graham Potter mengakui, timnya membutuhkan semacam keajaiban jika ingin memenangi leg kedua 32 besar Liga Europa dan menyingkirkan Arsenal, Jumat (23/2) dini hari WIB. Klub asal Swedia ini akan bertandang ke Stadion Emirates dengan defisit tiga gol setelah takluk di kandang sendiri 0-3 pada leg pertama pekan lalu.
"Anda memerlukan salah satu keajaiban sepak bola terbesar untuk dilewati," kata dia, dilansir Sky Sports, Kamis (22/2).
Mantan bek West Brom, Stoke City, dan Southampton itu menyesali hasil leg pertama karena timnya tidak memberikan semuanya. Tetapi bertandang ke London menurutnya kesempatan bagus bagi para pemain untuk dijadikan pengalaman.
"Kami akan datang ke Emirates, ini adalah tempat yang sulit seperti di mana pun di dunia sepak bola. Kami akan bangga dengan apa yang telah kami lakukan, tidak peduli hasilnya apa yang akan kami tinggalkan dengan kepala terangkat tinggi," lanjut pelatih yang menukangi Ostersund sejak 2011.
Ostersund dibentuk sebulan setelah Arsene Wenger ditunjuk sebagai pelatih Arsenal pada 1996. Walau demikian, klub kecil ini punya pendukung fanatik. Potter menambahkan tak kurang dari 5.000 penggemar dari Ostersund yang akan mengunungi Stadion Emirates nanti.
"Kami mungkin membutuhkan keajaiban yang lebih besar, tapi ini merupakan inspirasi karena hal itu bisa terjadi," kata dia.
Masih ada sedikit peluang tersisa bagi Ostersund. Sebab, Wenger sudah menyatakan akan menampilkan sejumlah pemain cadangan. Ia lebih memprioritaskan final Piala Liga kontra Manchester City akhir pekan ini.
Wenger juga sempat menyatakan Liga Europa bukan prioritas the Gunners, melainkan empat besar Liga Primer Inggris. Ia ingin timnya lolos ke Liga Champions dengan jalur Liga Primer Inggris, bukan Liga Europa.