Jumat 23 Feb 2018 06:28 WIB

Sandi Belajar Pengaturan Transportasi dari Panitia Olimpiade

Sandi menyebut ada beberapa hal yang bisa ditiru oleh Pemprov DKI Jakarta.

Rep: Mas Alamil Huda / Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterangan kepada media seusai menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterangan kepada media seusai menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin tim dari Pemprov DKI Jakarta bertemu dengan Direktur Transportasi Divisi Venue Biro Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020, Yuichi Matsumoto, di Tokyo, Jepang. Selaku tuan rumah, DKI Jakarta ingin mempelajari langsung persoalan pengaturan transportasi saat Asian Games dengan Panitia Olimpiade Tokyo 2020.

Sandi menyebut ada beberapa hal yang bisa ditiru oleh Pemprov DKI Jakarta. "Salah satunya adalah pengaturan penonton yang menggunakan kereta dan pengaturan jalan atau tol untuk atlet," kata dia dalam keterangannya, Kamis (22/2).

Selain itu, Sandi mengatakan, ada beberapa pekerjaan pembangunan yang masih terus dilakukan di Jakarta. Pada saat pelaksanaan Asian Games, konstruksi pembangunan terutama yang dilakukan oleh pemerintah harus diberhentikan sementara. Agar truk konstruksi, pekerja dan lainnya tidak menggunakan jalan umum. "Lalu memperbanyak acara besar lainnya dan memindahkan titik keramaian di lokasi yang berjauhan dengan venue agar keramaian tidak berkumpul di satu titik," ujar dia.

Selain itu, Sandi juga bertemu dengan pemimpin perusahaan multinasional jepang, NEC. NEC juga menyatakan kesiapannya bekerja sama dalam pelaksanaan Asian Games 2018.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement