REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Rasulullah mengingatkan kaum Muslimin agar jangan sampai berbuat zalim. Bukan hanya kepada sesama Muslim, akan tetapi juga kepada kepada orang-orang kafir (non-Muslim).
“Waspadailah doa orang teraniaya, sebab doanya dikabulkan Allah,” kata Ustaz Taufiqurrohman SQ saat mengisi pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Ustaz Taufiqurrohman lalu mengutip hadits Rasulullah SAW, “Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah.” (HR Ahmad)
Ia menjelaskan, kezaliman dibagi dua, yakni menzalimi diri sendiri (syirik,perbuatan dosa /maksiat), dan menzalimi orang lain (menyakiti perasaan orang lain). “Allah menegaskan dalam sejumlah ayat dalam Alquran tentang larangan dan akibat perbuatan zalim,” ujar Taufiqurrohman.
Ia lalu menyebutkan beberapa ayat Alquran tentang larangan dan akibat perbuatan zalim. Pertama, Allah menyediakan tempat tidur tikarnya dari api neraka. Kedua, Allah akan membinasakan kota-kota yang banyak penduduknya berbuat maksiat.
Ketiga, Allah telah membinasakan umat-umat terdahulu yang berbuat maksiat. “Keempat, manusia yang selalu melampaui batas dalam segala aspek yang tidak sesuai hukum syar’i,” tuturnya.