Jumat 23 Feb 2018 12:54 WIB

Kemenkes Ingin Sisir Daerah Papua yang Kurang Gizi

Kasus kurang gizi juga terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Muluk memberikan paparan saat pembukaan Forum Riset Vaksin Nasional (FRVN) 2015 di Jakarta, Rabu (26/8).
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Muluk memberikan paparan saat pembukaan Forum Riset Vaksin Nasional (FRVN) 2015 di Jakarta, Rabu (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ingin menyisir daerah di Papua yang kurang imunisasi dan gizi. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengaku, selain Asmat yang mengalami kurang gizi, Kemenkes ingin menyisir kabupaten-kabupaten lain yang berpotensi mengalami persoalan kurang nutrisi dan imunisasi.

"(Tim tenaga kesehatan kemenkes) ini harus menyisir terutama mengenai nutrisi dan imunisasi," katanya saat ditemui wartawan di sela-sela launching radio kesehatan Kemenkes, di Jakarta Selatan, Jumat (23/2).

Namun ia menambahkan kasus kurang gizi juga terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Ini terutama wilayah yang pertaniannya kurang bagus. "Misalnya Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku," ujarnya.

Padahal, ia menyebut Indonesia adalah tanah yang subur. Semua yang ditanam di Tanah Air bisa tumbuh subur contohnya kelor yang bisa mengandung protein. "Tetapi ini karena perilaku kita sendiri. Persoalannya di gaya hidup, pengetahuan kita," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement