Jumat 23 Feb 2018 15:02 WIB

Trump akan Beri Bonus Guru yang Bawa Senjata

Pengajar yang membawa senjata akan dicek latar belakang maupun kesehatan mentalnya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berniat memberi bonus upah kepada guru yang membawa senjata ke sekolah.  Menurutnya, guru yang membawa senjata api ke institusi pendidikan dengan tujuan melindungi pelajar akan dihadiahi tambahan upah hingga 40 persen.

"Pengajar yang membawa senjata api ke sekolah dan telah menjalani pelatihan ketat seharusnya mendapat penghasilan tambahan sekitar 10 hingga 40 persen," kata Donald Trump seperti diwartakan Independent, Jumat (23/2).

Trump sebelumnya menyarankan agar para guru dipersenjatai. Menurut dia, langkah tersebut dapat membantu mencegah terjadinya pembantaian di sekolah seperti yang terjadi di Florida pekan lalu.

Menurut Trump, penambahan personel keamanan bersenjata di sekolah tidak serta merta menguragi peristiwa penembakan yang terjadi di institusi pendidikan. Dia mengatakan, jika pelaku mengetahui ada dari sebagian pengajar yang membawa senjata api hal itu dapat mencegan niatan pelaku untuk melakukan kejahatan.

"Anda tidak akan pernah bisa menyewa keamanan bersenjata yang cukup karena membutuhkan 100, 150 aparat. Tapi Anda bisa menyembunyikan (senjata) pada para guru," kata Trump.

Trump mengaku, hanya membekali senjata secara tersembunyi kepada para guru yang dinilai mahir dan memiliki pengalaman militer atau guru terbaik. Dia memperkirakan ada sekitar 20 persen guru di AS yang bisa menggunakan senjata.

Trump mengatakan, pemerintah juga akan memeriksa secara ketat latar belakang dan kesehatan mental dalam upaya membuat sekolah lebih aman. Hal itu, dia menegaskan, dilakukan agar membuat sekolah memiliki tingkat keamanan yang setara seperti pada institusi perbankan.

"Saat Anda mengatakan sekolah bebas dari persenjataan, itulah yang ingin pelaku dengar. Kita harus menguatkan sekolah kita, bukan sebaliknya dan jika hal itu dilakukan, kita tidak akan memiliki masalah seperti kemarin," kata Trump.

Juru Bicara Gedung Putih Raj Shah mengatakan, pemerintah tengah mencari jalan untuk meningkatkan keamanan di sekolah-sekolah. Hal itu akan dilakukan dengan tidak membuat peraturan yang melarang kepemilikan senjata api dalam segala jenis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement