Jumat 23 Feb 2018 15:55 WIB

Saham Senjata Api Naik Usai Trump Minta Perketat Pengawasan

Masyarakat AS terdorong memiliki dan mengumpulkan senjata sebelum ada pembatasan.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Saham perusahaan pembuat senjata American Outdoor Brands dan Sturm, Ruger & Co meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan memperketat pemeriksaan latar belakang pemilik senjata, Kamis (22/2). Seruan ini merupakan tanggapan Trump atas insiden penembakan massal di sebuah SMA di Florida pekan lalu.

Pernyataan Trump dipandang sebagai awal dari kemungkinan adanya pembatasan terhadap kepemilikan senjata. Pernyataan tersebut kemudian mendorong masyarakat AS memiliki dan mengumpulkan senjata sebelum benar-benar ada pembatasan.

Sebelumnya, setelah Trump terpilih sebagai presiden pada November 2016, ada sentimen berbeda yang muncul. Trump dipandang menganggap kebebasan kepemilikan senjata justru dapat menekan penjualan senjata dan menekan saham perusahaan pembuat senjata.

"Apa yang dikatakan Trump adalah kejutan. Kebijakan yang dikeluarkan Presiden Republikan seharusnya bukan dukungan terhadap pengawasan senjata," ujar Rommel Dionisio, analis Aegis Capital.

Saat masa kepemimpinan Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat, penjualan senjata api mencapai rekor tertinggi. Masyarakat AS menimbun senjata karena khawatir pemerintah memperketat undang-undang pengawasan senjata.

photo
Presiden AS Donald Trump mengadakan pertemuan dengan siswa selamat penembakan di Florida dan orang tua korban tewas di Gedung Putih, Rabu (21/2).

Penjualan dan harga saham senjata api merosot setelah kemenangan Trump dalam pemilu, yang dipandang akan mengurangi prospek pembatasan kepemilikan senjata. Saham Sturm, Ruger & Co telah turun sebanyak 22 persen dan saham American Outdoor Brands turun 63 persen.

Sejak Trump mengeluarkan seruan memperketat pemeriksaan latar belakang pemilik senjata, saham Sturm, Ruger & Co naik sebesar 3,6 persen, sementara saham American Outdoor Brands melonjak sebesar 7,9 persen. Trump juga menyatakan mendukung kenaikan batas usia untuk pembelian beberapa jenis senjata.

Pemimpin Eksekutif National Rifle Association Wayne LaPierre mengatakan pengawasan senjata hanya bertujuan mengekang kebebasan pribadi. Sebelumnya, sebanyak 17 siswa dan anggota staf sekolah tewas dalam aksi penembakan mematikan di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, pada Rabu (14/2). Insiden ini mendorong ratusan anak muda meminta pemerintah AS memberlakukan pengawasan senjata api dengan lebih ketat.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement