Jumat 23 Feb 2018 18:49 WIB

Impor Daging Beku Salah Sasaran

Kemendag telah menerbitkan izin impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton.

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Daging Impor
Foto: Foto : MgRol_92
Daging Impor

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kebijakan impor daging kerbau beku yang dilakukan pemerintah dinilai salah sasaran. Pengamat Indef Eni Sri Hartati mengatakan, persoalan yang ada di pasar adalah mahalnya harga daging sapi segar.

Sehingga, upaya yang harusnya dilakukan pemerintah adalah menambah persediaan daging segar, bukan daging beku. "Bisa ditarik kesimpulan bahwa importasi daging beku ini tidak ada korelasi yang signifikan untuk menurunkan harga daging segar," kata Eni, saat dihubungi Republika, Jumat (23/2).

Daripada mengimpor daging beku, ia menyarankan agar pemerintah lebih baik mendatangkan kerbau hidup. Hewan ternak itu lalu dapat disembelih di dalam negeri sehingga bisa menambah ketersediaan daging segar.

Lagi pula, tambah Eni, sebagian besar konsumen Indonesia cenderung mengakses pasar tradisional ketimbang swalayan. Sementara, pasar tradisional tidak memiliki infrastruktur cold storage yang dibutuhkan untuk menyimpan daging beku.

"Jadi, kalau yang diimpor daging beku, bagaimana bisa menstabilkan harga," kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menerbitkan izin impor untuk daging kerbau sebanyak 100 ribu ton. Izin untuk mengimpor komoditas pangan dari India tersebut diberikan pada Perum Bulog.

"Sudah saya beri persetujuan pada Bulog untuk daging kerbau," kata Mendag, di kantornya, Kamis (22/2).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement