REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Sebanyak delapan desa di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hingga Jumat (23/2) petang masih terendam banjir. Banjir akibat luapan air dari tanggul sungai di Karangsambong dan Bojongsari yang jebol.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Eko Andalas di Brebes, Jumat mengatakan delapan desa tersebut, antara lain Bojongsari, Losari Kidul, Karangsambong, Kedungneng, Babakan, dan Jatisawit.
"Banjir yang melanda delapan desa tersebut mengakibatkan permukiman penduduk di desa itu terendam banjir. Selain itu banjir juga menggenangi jalur pantai utara Brebes," katanya.
Kendati demikian, BPBD belum mengetahui persis jumlah warga yang mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan berapa rumah yang terendam banjir. "Saat ini, kami sedang fokus pada pencarian korban longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem. Akan tetapi berdasar pengalaman bencana tahun sebelumnya mencapai seribuan rumah penduduk," katanya.
Menurut dia, banjir yang melanda delapan desa tersebut sebenarnya sudah sempat menyurut pada Kamis (22/2) namun pada Jumat sore air meluap lagi.
"Kami sudah menyediakan tempat pengungsian bagi warga korban banjir yaitu di kantor kecamatan dan sekolah yang jauh dari lokasi banjir. Kami mengimbau warga yang rumahnya terendam mau dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Adapun untuk evakuasi korban banjir kami akan menggunakan perahu karet," katanya.
Kepala Kepolisian Resr Brebes, AKBP Sugiarto mengatakan banjir yang melanda Losari mengakibatkan arus kendaraan di jalur pantai utara (pantura) lumpuh. "Untuk mengantisipasi antrean kendaraan maka arus lalu lintas kendaraan kami alihkan ke jalan tol," katanya.