Jumat 23 Feb 2018 20:27 WIB

Warga Depok Diimbau Waspadai Korsleting Listrik

Sebagian besar kasus kebakaran di Depok disebabkan arus pendek listrik.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Pemadam kebakaran (ilustrasi)
Foto: pixabay
Pemadam kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok Gandara Budiana mengimbau masyarakat mencabut setop kontak listrik jika ingin berpergian untuk mencegah terjadinya kebakaran. Gandara mencatat, kasus kebakaran karena korsleting listrik tertinggi terjadi pada Oktober 2017 dengan 19 kejadian.

Sedangkan, kasus terendah pada Desember 2017 sebanyak enam kejadian. "Kasus kebakaran sepanjang 2017 mayoritas disebabkan karena adanya arus pendek listrik," kata Gandara di Balaikota Depok, Jumat (23/2).

Menurut Gandara, secara keseluruhan, dari 253 kasus kebakaran, sebanyak 155 kasus disebabkan arus pendek listrik (korsleting). Selebihnya karena tabung gas meledak sebanyak 56 kasus, serta penyebab lainnya mencapai 42 kasus. "Penyebab tabung gas meledak cukup tinggi juga angka kejadiannya," jelasnya.

Gandara mengimbau agar masyarakat aktif mencegah kebakaran, baik yang diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik atau yang melibatkan peralatan listrik lainnya. Salah satu caranya yaitu dengan membiasakan tidak meninggalkan peralatan listrik seperti setrika, kipas angin, penanak nasi, kompor listrik, yang dibiarkan menyala atau tetap tertancap pada saklar listrik. "Pastikan cabut semua setop kontak sebelum meninggalkan rumah jangan tertinggal karena bisa terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," imbaunya.

Gandara juga mengingatkan, jika terjadi kebakaran segera lakukan pemutusan aliran listrik yang mengalir ke dalam rumah. Warga juga bisa langsung menelepon Dinas Damkar Kota Depok di nomor (021) 77827280 atau ke Emergency Call 112 agar kasus kebakaran bisa langsung ditangani.

"Telepon kami selalu standby 24 jam untuk masyarakat. Kalau terjadi kebakaran, hendaknya sebagian mengamankan harta benda, sebagian lagi menghubungi pemadam kebakaran. Segera laporkan, kalau cepat laporan, insya Allah api dapat segera dipadamkan. Jangan takut atau ragu," jelas Gandara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement