Jumat 23 Feb 2018 22:44 WIB

BNPB: Banjir Tersebar di Banyak Tempat di Jawa

Merendam puluhan ribu rumah.

Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bencana banjir dalam beberapa waktu terakhir merendam puluhan ribu rumah di Jawa. Banjir ini tersebar di beberapa lokasi.

"Banjir tersebar di banyak tempat di Jawa," kata Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (22/3).

Dia mengatakan ribuan rumah di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, terjadi banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung dan sebagian tanggul jebol dengan ketinggian banjir antara 50-120 sentimeter.

Dampak longsor di Brebes tercatat tujuh orang meninggal dunia, 13 orang hilang dan lima orang masih dirawat di rumah sakit. Sekitar 600 personil tim SAR gabungan terus mencari korban.

Banjir besar juga melanda wilayah di Kabupaten Cirebon pada Jumat. Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai meluapnya sungai Cibeureus dan Sungai Cisanggarung. Tanggul di beberapa titik jebol menyebabkan banjir merendam permukiman, lahan pertanian dan fasilitas publik.

Banjir melanda sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Losari, Waled, Gebang, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, dan Plumbon. Ketinggian air banjir sekitar 100-200 sentimeter.

Akibat banjir itu sekitar 20 ribu rumah terendam banjir. Banjir menyebabkan jalur keretapi lumpuh total termasuk jalur kereta DAOP 3 Cirebon.

Sementara itu, banjir juga melanda wilayah di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat sejak Rabu (21/2) pukul 14.00 WIB. Banjir melanda Desa Margacina, Kecamatan Karangkancana. Sebanyak 250 kepala keluarga yang terdiri dari 987 jiwa mengungsi ke sanak saudara dan sebagian mengungsi di Balai Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkencana.

Di Kabupaten Bandung banjir kembali melanda tujuh kecamatan yaitu Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Majalaya, Paseh, Ibun dan Solokan Jeruk pada Jumat.

Dampak banjir itu 9.938 rumah tergenang, 29.814 jiwa terdampak banjir dan 10 gedung sekolah tergenang. Arus lalin penghubung dari Andir ke Katapang, Dayeuh Kolot ke Banjaran, Dayeuhkolot ke Ciparay dan dari Majalaya ke Rancaekek saat ini lumpuh total tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat.

Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 hingga 200 sentimeter. Dia mengatakan tim penyelamat telah dikerahkan dengan bekerja sama lintas sektor, termasuk pemberian bantuan kepada korban terdampak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement