REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Menteri Sosial Idrus Marham berharap masyarakat memercayakan Polri untuk segera mengusut fenomena orang gila yang belakangan ini dikabarkan menyerang tokoh agama. Mensos berharap Polri bisa secepatnya mengungkap fenomena aneh tersebut.
Usai memberikan bantuan bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Jumat, Mensos mengaku curiga dengan fenomena orang gila tersebut. Apalagi orang-orang yang disebutkan gila tersebut melakukan penyerangan terhadap ulama dan tokoh agama.
Meski fenomena tersebut cukup meresahkan, Mensos mengharapkan masyarakat memberikan kepercayaan kepada Polri untuk mengusutnya. "Sebagai negara hukum, penanganan masalah itu harus dipercayakan kepada instansi yang berwenang yakni Polri," katanya.
Karena itu, Polri selaku institusi penegak hukum perlu secepatnya melakukan kajian dan pengungkapan fakta mengenai masalah yang terjadi. Mantan Sekjen Partai Golkar tersebut menilai Polri tidak akan terlalu kesulitan dalam mengusut dan mengungkap fakta mengenai keberadaan orang gila itu.
"Kalau orang gila dan yang menjadi target adalah para ulama dan tokoh agama, patut dipertanyakan. Orang gila ini bagaimana, kenapa ulama sasarannya," katanya.
Dengan keterlibatan penegak hukum, diharapkan tidak ada lagi kecurigaam antara anak bangsa atas fenomena orang gila tersebut. Pihaknya juga mengharapkan tidak ada "penumpang gelap" yang memplitisasi fenomena orang gila tersebut untuk menciptakan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Itu yang perlu diruntaskan semuanya. Siapa yang menuntaskan? Kita serahkan kepada penegak hukum," ujar Mensos.