Sabtu 24 Feb 2018 08:05 WIB

Laut Lepas Didominasi Kapal Cina Penangkap Ikan

Kapal Cina beroperasi 17 juta jam sepanjang 2016 untuk menangkap ikan di laut lepas.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Pasukan Penjaga Pantai Vietnam mengabadikan foto kapal Cina yang memasuki perairan Spratly yang disengketakan sejumlah negara.
Foto: AP
Pasukan Penjaga Pantai Vietnam mengabadikan foto kapal Cina yang memasuki perairan Spratly yang disengketakan sejumlah negara.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para periset mendapatkan data komprehensif mengenai negara-negara yang mendominasi penangkapan ikan di perairan dunia. Studi baru tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Science.

Data dari riset itu mencatat, perikanan komersial berskala besar melintas di 55 persen samudra. Armada penangkapannya menempuh jarak lebih dari 285 juta mil per tahun atau tiga kali jarak antara bumi dan matahari.

Cina ternyata menjadi negara yang paling mendominasi tangkapan ikan. Negara lain yang disorot adalah Spanyol, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Kelimanya bertanggung jawab atas 85 persen penangkapan ikan di laut lepas.

Dari 40 juta jam yang digunakan kapal-kapal besar untuk menangkap ikan sepanjang 2016, 17 juta jam di antaranya dilakukan oleh kapal Cina. Riset pun menunjukkan banyak kapal tidak mematuhi batasan zona dan waktu penangkapan ikan.