REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO — Final Piala Libertadores akan dimainkan dalam satu pertandingan di tempat netral untuk pertama kalinya pada 2019. Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) mencoret format kandang-tandang yang telah digunakan sejak turnamen dimulai pada 1960.
CONMEBOL pada Jumat (23/2) waktu setempat menyatakan kota tuan rumah untuk final 2019 akan ditentukan di kemudian hari. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk membuat Libertadores semakin mirip dengan turnamen Liga Champions di Eropa.
"Sebagai tambahan untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan untuk diinvestasikan ulang pada perkembangan-perkembangan olahraga, final satu pertandingan akan menjadi kesempatan hebat untuk Amerika Selatan, lompatan besar ke depan untuk infrastruktur-infrastruktur olahraga, organisasi event, kendali-kendali keamanan, kenyamanan, dan perhatian ke stadion-stadion, klub, dan para pemain," kata Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez dalam pernyataannya.
Bagaimanapun, ini akan memicu protes dari para penggemar di benua itu yang kemampuan belanjanya jauh di bawah Eropa dan penerbangan-penerbangan begitu lama dan transportasi lainnya sering sulit dan mahal. CONMEBOL mengatakan pemenang tahun depan setidaknya akan mendapatkan delapan juta dolar.
Jumlah itu lebih banyak dua juta dolar dari yang akan diterima juara tahun ini, namun masih kurang dari jumlah 12,7 juta euro yang merupakan jumlah minimal yang didapat tim-tim lolos ke fase grup Liga Champions UEFA.