Sabtu 24 Feb 2018 15:18 WIB

Dzumafo Berambisi Bawa Bhayangkara Juara Liga 1 2018

Bhayangkara memiliki lima penyerang selain Dzumafo.

Herman Dzumafo
Foto: REPUBLIKA/Yogi Ardhi Cahyadi
Herman Dzumafo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang baru Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi menyatakan keinginannya membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2018. Ia ingin mengulangi apa yang dicapai timnya pada musim 2017.

"Saya ingin membawa tim terus menang. Ini target pribadi saya," ujar Dzumafo yang direkrut Bhayangkara dari PSPS Pekanbaru pada awal Januari 2018, di Jakarta, Jumat (23/2).

Pemain berusia 38 tahun itu melanjutkan, ia ingin membantu Bhayangkara dengan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Terkait posisinya di tim berjuluk the Guardian yang memiliki lima penyerang termasuk dirinya, ia menganggap hal itu biasa dalam sebuah tim, apalagi tim besar.

Intinya, kata Dzumafo, semua pemain harus memberikan yang terbaik ketika pelatih memberikan kepercayaan untuk bermain. "Semua pemain harus siap tampil. Saya mendukung siapapun nanti yang bermain sebagai penyerang," ujar pria asal Kamerun ini.

Pada musim 2018, Bhayangkara memiliki lima penyerang yaitu Dzumafo, David Aparecido Da Silva, Marinus Mariyanto Wanewar, Dendy Sulistyawan, dan Dinan Yahdian Javier.

Senada dengan Dzumafo, pengatur serangan Bhayangkara yang juga pemain terbaik Liga 1 2017 Paulo Sergio juga bertekad memberikan segalanya di atas lapangan untuk kebaikan tim.

Paulo bahkan siap mengeluarkan lebih dari 100 persen kemampuannya demi yang terbaik bagi Bhayangkara. "Saya hanya ingin membantu tim dan pemain lain. Kalau bisa mencetak gol itu bagus karena semua pemain pasti suka membuat gol," jelas dia.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement