REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan Presiden Joko Widodo mengarahkan untuk segera dilakukan operasi penanganan darurat terkait longsor yang terjadi di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. "Sesuai arahan Presiden ada dua hal yang harus segera dilakukan, operasi penanganan darurat dan proses pemulihan dini secepatnya," kata Willem melalui siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu (24/2).
Willem telah mengunjungi dan meninjau langsung lokasi longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem itu sejak Jumat (23/2). Dia memberikan arahan penanganan darurat.
BNPB telah melakukan koordinasi dengan Bupati Brebes Idza Priyanti, TNI/Polri, dan dinas terkait di Pos Komando Desa Pasir Panjang serta memberikan bantuan dana untuk penanganan darurat. "Kebutuhan selama tujuh hari ke depan sudah terpenuhi. Kebutuhan mendesak yang belum cukup adalah selimut. BNPB akan memberikan bantuan secepatnya dari Jakarta untuk dikirim," tuturnya.
Willem pada Sabtu meninjau lokasi longsor di Desa Pasir Panjang dan tanggul Sungai Cisanggarung. Tanggul tersebut jebol akibat banjir. Dia juga menyapa para pengungsi korban banjir di Desa Bojongsari, Brebes.
Penanganan darurat longsor melibatkan TNI/Polri, sukarelawan, organisasi masyarakat dan aparat desa setempat. Pencarian pada Jumat (23/2) pukul 15.30 WIB sempat dihentikan karena cuaca hujan lebat.
BPBD Brebes dibantu TNI /Polri serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat telah memasang rambu peringatan longsor di ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Palem dengan Kecamatan Banjarharjo. Bupati Brebes juga telah menetapkan status tanggap darurat longsor selama 14 hari terhitung Kamis (22/2) hingga Rabu (7/3).