Sabtu 24 Feb 2018 19:42 WIB

Masjid Bersejarah di Aleppo Segera Dipulihkan Bulan Maret

Masjid Umayyah ini adalah peninggalan Islam dari abad kedelapan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Masjid Umayyah
Foto: sacred-destinations
Masjid Umayyah

REPUBLIKA.CO.ID, PALERMO -- Masjid bersejarah yang termasuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO di Aleppo, Suriah segera dipulihkan awal Maret mendatang. Masjid Besar Damaskus atau yang dikenal sebagai Masjid Umayyah ini adalah peninggalan Islam dari abad kedelapan.

Masjid terletak di Kota Tua, yang runtuh karena perang sipil. Sejumlah pakar dan insinyur asal Italia akan datang ke sana untuk bekerja sama dengan pihak lokal. Mereka akan mengajarkan cara mengembalikan situs berharga tersebut.

Dilansir ANSAmed, Jumat (24/2), proyek ini didanai oleh Aga Khan Trust for Culture, bagian dari jaringan Aga Khan yang fokus pada pembangunan di negara berkembang. Mereka punya banyak proyek di Asia dan Afrika.

Proyek akan dijelaskan pada dunia pada 2 Maret oleh Radwan Khawatmi, anggota Aga Khan Trust for Culture di Palermo. Akan hadir bersamanya, walikota Leoluca Orlando dan konselor budaya Andrea Cusumano.

Metode untuk implementasi proyek akan dijelaskan dalam presentasi. Model perbaikannya akan dipertunjukkan dan video dokumenter akan menayangkan lebih jelas gambaran reruntuhan yang diambil dengan drone.

Menurut laporan, persiapan restorasi sudah dimulai. Tim akan berusaha menggunakan material aslinya sebisa mungkin. Mereka akan mengembalikan bebatuan pembangun masjid dan meletakkannya dengan hati-hati agar menjadi seperti sedia kala.

Dilansir Guardian, masjid Umayyah sudah hancur karena konflik berkepanjangan. Dinding, menara hingga bangunan utamanya telah jadi reruntuhan. Minaret atau menara yang dulu berdiri tegak sudah rata dengan tanah karena pengeboman.

Menurut Muslim Heritage, masjid agung Umayyah adalah simbol kebesaran peradaban Islam di masa lalu. Arsitekturnya melambangkan kemantapan rumah ibadah Muslim di seluruh dunia. Secara sejarah dan budaya, ia menjadi salah satu yang tertua dan tersuci.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement