REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Pelatih Madura United Mario Gomes De Oliviera menyatakan akan mengevaluasi secara menyeluruh timnya setelah dikalahkan Persebaya Surabaya 4-5 lewat adu penalti pada turnamen Piala Gubernur Kaltim, Sabtu (24/2) malam. Laga penyisihan Grup B di Stadion Batakan, Balikpapan, harus dituntaskan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang sepanjang 90 menit.
"Kekalahan Madura United akan menjadi ajang evaluasi kami agar bisa lebih baik ke depan," ujar Gomes dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Sabtu malam.
Gomes mengatakan, Madura United perlu terus berbenah dalam hal kekompangan di lapangan. Mengingat sebagian pemain yang bergabung dengan klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu merupakan pemain baru.
Raphael Maitimo membawa Madura United unggul terlebih dahulu pada menit ke-30. Namun Persebaya Surabaya menyamakan kedudukan via penalti Misbakhus Solikin pada menit ke-40.
Tak ada gol tercipta sepanjang sisa pertandingan. Sesuai regulasi Piala Gubernur Kaltim, pemenang ditentukan melalui adu penalti jika skor imbang pada waktu normal.
Dalam adu penalti ini, lima penendang Persebaya Surabaya sukses membobol gawang Madura United FC, sedangkan penandang dari Madura United yakni Fabiano Da Rosa Beltrame gagal karena tendangannya melayang di atas mistar gawang Miswar Saputra.
Dengan demikian, maka Persebaya Surabaya menang dengan skor 5-4 dan berhak mendapatkan dua poin. Sedangkan, Madura United hanya meraih satu angka poin, karena kalah adu penalti.
Posisi puncak klasemen Grup B Piala Gubernur Kaltim diisi oleh Sriwijaya FC. lalu Persebaya Surabaya, kemudian Madura United. Sementara di posisi juru kunci ada Persiba Balikpapan yang kalah 0-1 dari Sriwijaya FC pada laga sebelumnya.