Ahad 25 Feb 2018 12:55 WIB

Anies Berharap Pelaku Penyiram Novel Cepat Ditangkap

Anies berharap, pelaku penyiraman air keras terhadap Novel segera ditangkap.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi penyidik KPK Novel Baswedan, di kediamannya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (25/2)
Foto: Mas Alamil Huda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi penyidik KPK Novel Baswedan, di kediamannya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (25/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk Novel Baswedan di kediaman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (25/2). Anies berharap, dalang penyiraman air keras terhadap Novel 10 bulan lalu itu cepat ditangkap.

"Pada semua kasus yang menyangkut penegakan hukum kita berharap bisa tuntaskan dengan baik dan cepat," kata dia saat ditanya terkait pengungkapan kasus Novel.

Namun, Anies mengaku tak ada topik pembicaraan kasus saat bertemu sepupunya tersebut. Mereka lebih banyak bicara tentang keluarga dan kumpul bersama anggota keluarga lain. Anies mengatakan hanya ingin tahu secara langsung kondisi Novel setelah melalui serangkaian pengobatan.

"Jangan dibayangkan kita ngomong ini gimana ya, itu gimana ya, tim apa, nggak. Kita ngobrolnya itu ya ngobrol keluarga, tentang kita, anak-anak, tentang orang tua kita," kata Anies.

Anies mengaku bersyukur Novel bisa kembali berkumpul bersama keluarga. 10 bulan berada di Singapura menjalani pengobatan tentu bukan waktu yang singkat. Anak-anak dan istri Novel, kata Anies, tentu menginginkan Novel kembali ke rumah dengan sehat dan kembali beraktivitas seperti semula.

"Kita semua bersyukur, doa kita semua adalah semoga pemulihan bisa segera dan tuntas sehingga bisa aktif kembali, baik di tempat bertugas maupun bersama-sama dengan keluarga lagi," ujarnya.

Novel Baswedan akhirnya kembali ke Tanah Air pada Kamis (22/2) sejak 10 bulan kasus penyerangan terhadap dirinya. Meskipun sudah kembali ke Tanah Air, Novel Baswedan tidak akan langsung menjalani tugasnya sebagai penyidik KPK karena masih harus menjalani masa pemulihan.

Diketahui, Novel diserang dengan air keras dan kemudian dokter mendiagnosis sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak terpapar air keras tersebut. Hingga kini, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misteri.

(Baca juga: Anies Jenguk Novel Baswedan di Kelapa Gading)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement