Ahad 25 Feb 2018 13:12 WIB

DT Peduli Distribusikan Alat Bantu Dengar Gratis

Bantuan lainnya seperti tongkat ketiak dan kursi roda untuk sejumlah difabel.

Bantuan alat dengar dari DT Peduli
Foto: dok DT Peduli
Bantuan alat dengar dari DT Peduli

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bisa mendengar bagi kalangan difabel adalah sebuah kebahagiaan. Untuk berbagi kebehagiaan itu, Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cabang Bandung memberikan bantuan 30 unit alat bantu dengar yang didistribusikan langsung di kantor Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung belum lama ini.

 

Satim, Kasubag Sosial Kemanusiaan DT Peduli Cabang Bandung mengatakan, alat bantu dengar ini dibagikan secara gratis kepada para siswa SLB dan warga yang berhak menerima bantuan. Satim menargetkan, di tahun 2018, dua ratus alat bantu dengar dapat diterima oleh sahabat-sahabat tuli yang belum mampu membeli sendiri alat bantunya.

 

“Penerima manfaat alat bantu dengar ini dari siswa SLB dan masyarakat yang berhak menerima,” kata dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.

 

Satim menjelaskan, pendistribusian alat bantu dengar ini merupakan salah satu program Difabel Care DT Peduli cabang Bandung. Tidak hanya alat bantu dengar yang didistribusikan kepada sahabat-sahabat tuli, bantuan lainnya seperti tongkat ketiak dan kursi roda juga didistribusikan kepada sahabat difabel lainnya.

 

Melalui bantuan alat bantu dengar ini, Satim Berharap saudara tuli bisa mendengar, mudah dalam berkomunikasi, bersosialisasi, dan menerima ilmu terutama ilmu agama. Tidak hanya itu, Satim juga berharap semakin banyak masyarakat yang berdonasi untuk Difabel Care ini, karena menurutnya, semakin banyak berdonasi maka semakin banyak pula yang merasakan manfaatnya.

 

Lilis, Kepala SLB Pasirjambu menyatakan kegembiraannya setelah para siswanya mendapatkan bantuan alat bantu dengar dari DT Peduli. "Terima kasih kepada Peduli, semoga semua ini bermanfaat,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement