Ahad 25 Feb 2018 15:59 WIB

Kokam Muhammadiyah Terus Jaga Keamanan Novel Baswedan

Rumah Novel Baswedan terus dijaga anggota Pemuda Muhammadiyah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak.
Foto: Dokumen
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah penyidik senior KPK Novel Baswedan terus dijaga sejumlah anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Informasi ini disampaikan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dia menambahkan, sejak Kamis (22/2) lali pihak Kokam juga bekerja sama dengan keamanan internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyediakan pengawalan 24 jam kepada korban penyiraman air keras itu.

"Kokam Pemuda Muhammadiyah terus menjaga rumah dan mengawal seluruh aktivitas Novel Baswedan selama di kediamannya di Kelapa Gading", kata Dahnil dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/2).

Menurut Dahnil, pengawalan tersebut penting demi memastikan kenyamanan Novel Baswedan selama menjalani proses pemulihan. Seperti diketahui, kedua mata penyidik senior KPK itu perlu mendapatkan perawatan yang intensif semenjak disiram air keras pada 11 Maret 2017 lalu.

Pengamanan (untuk Novel Baswedan) dilakukan baik oleh Kokam Pemuda Muhammadiyah yang berseragam maupun tidak. Dan kami berharap mata Novel bisa segera lebih sehat, sehingga bisa dilakukan operasi tahap kedua pada pertengahan Maret ini, jelasnya.

Pada Kamis (22/2) pagi, Novel Baswedan telah tiba di Jakarta. Sebelumnya, dia mesti menjalani sejumlah operasi pada kedua matanya di Singapura.

Sampai sekarang, kasus penyiraman air keras itu belum juga menemukan titik terang. Pihak Kepolisian RI mengaku telah mendatangkan lebih dari 80 orang saksi untuk menggali informasi tentang perkara tersebut. Sementara itu, beberapa pihak mendesak Presiden agar membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap dalang kasus yang menyasar tokoh anti-korupsi ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement