REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Puan Maharani enggan berkomentar terkait isu kemungkinan bakal dijadikan calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Menurutnya, keputusan di dalam rekomendasi rapat kerja nasional (rakernas) belum membicarakan calon wakil presiden (cawapres) untuk Jokowi.
"No comment kalau soal itu. Belum ada pembicaraan langsung kesitu," kata Puan di Grand Inna Bali Beach usai penutupan Rakernas III PDI Perjuangan.
Puan mengakui di dalam rakernas yang digelar selama tiga hari tersebut telah ada beberapa kriteria yang dibahas secara terbatas.Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tersebut menyebut ada beberapa kriteria, diantaranya adalah orang yang mengedepankan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan Toleransi antarumat beragama.
"Kemudian peduli terhadap rakyat kecil, bisa mengimplementasikan program-program kerakyatan yang berpihak pada rakyat, dan ada hal lain yang kita bicarakan. Namun ya kita tunggu saja, masih ada waktu untuk kemudian membicarakan atau mematangkan berkaitan dengan cawapres," ujarnya.
Sebagai bagian dari Ketua DPP, Puan mengaku siap memberikan dukungan terkait siapa cawapres yang nantinya diusung PDI Perjuangan. Menurutnya PDI Perjuangan sangat terbuka untuk menerima masukan dari seluruh kader.
"Tapi bagaimana nantinya, itu jadi keputusan ibu ketum," ucapnya.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan telah ditutup oleh Megawati pada Ahad (25/2). Rakernas tersebut menghasilkan rekomendasi tunggal yaitu mengamankan, menjaga, dan menyukseskan keputusan ketua umum dengan mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai capres 2019 - 2024.