Ahad 25 Feb 2018 19:53 WIB

Menperin Minta Mahasiswa Siap Hadapi Industri Digital

Menperin menyebutkan potensi industri digital di Indonesia menjanjikan.

Menteri perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Menteri perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH  --  Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meminta mahasiswa di Indonesia bersiap menghadapi persaingan dalam industri digital yang makin ketat.

"Sekarang ini perkembangan industri digital semakin maju. Persaingannya juga semakin ketat. Karena itu, mahasiswa harus bersiap agar mampu bersaing dalam industri digital," kata dia di Banda Aceh, Ahad (25/2).

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga dalam kuliah umumAirlangga menyebutkan potensi industri digital di Indonesia menjanjikan.nya di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Kuliah umum dengan tema Revolusi Industri 4.0 dan Sumber Daya Manusia Indonesia.

Saat ini, kata Airlangga, digitalisasi sudah mengubah semua perilaku, termasuk sektor perindustrian. Hampir semua sektor sudah berevolusi serta dipengaruhi digitalisasi.

Masa keemasan industri digital akan berlangsung beberapa dekade ke depan. Oleh karena itu, lanjut Airlangga, untuk menghadapi industri digitalisasi itu, Indonesia harus memiliki sumber daya manusia yang kuat.

Ia mengatakan, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus mempersiapkan diri menghadapi industri digitalisasi.

"Di sinilah peran perguruan tinggi melahirkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan inovasi dalam menghadapi persaingan industri digital yang semakin ketat ke depan," kata Airlangga.

Ia menyebutkan Indonesia akan menjadi pemain kunci perekonomian dunia bersama dengan negara maju lainnya di Asia. Saat ini, kata Airlangga, motor perekonomian di Asia masih dikuasai Cina.

Namun, hal itu akan beralih ke Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terus meningkat, termasuk kemajuan digitalisasi industri yang turut membangkitkan perekonomian Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement