Ahad 25 Feb 2018 22:16 WIB

Dituduh Aniaya Juniornya, Dua Siswa SMA Dikeluarkan

Tiga orang tua siswa menghadap kepala sekolah melaporkan dugaan bullying.

Red: Agus Yulianto
Praktik bullying oleh siswa di sekolah (ilustrasi)
Foto: BULLY.CA
Praktik bullying oleh siswa di sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Semarang dikeluarkan dari sekolah. Pasalnya, keduanya  dituduh telah menganiaya junior saat pelaksanaan kegiatan latihan dasar kepemimpinan.

"Kebetulan, anak saya menjadi koordinator Satgas Antinarkoba OSIS di SMA Negeri 1 Semarang," kata Suwondo, orang tua AN, salah satu siswa SMA Negeri 1 Semarang yang dikeluarkan di Semarang, Ahad (25/2).

Sebagai pengurus OSIS, kata dia, putrinya yang duduk di kelas XII MIPA 11 tersebut, ikut menangani kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) yang berlangsung pada November 2017 bersama AF, pengurus OSIS yang juga ikut dikeluarkan.

Dia menjelaskan, persoalan itu, bermula ketika ada tiga orang tua siswa berinisial BT, KR dan NT yang menghadap kepala SMA Negeri 1 Semarang mengenai dugaan "bullying" dan kekerasan yang menimpa anak-anak mereka. Atas desakan dari ketiga orang tua siswa itu, kata dia, pihak sekolah melakukan operasi mendadak (sidak) terhadap telepon seluler milik pengurus OSIS dan ditemukan beberapa rekaman video kegiatan LDK.