REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) melakukan pendataan terhadap ilmuwan Indonesia yang berkiprah di sejumlah universitas maupun lembaga ternama di luar negeri. Ketua Umum I4 periode 2018-2020, Deden Rukmana mengatakan di Amerika Serikat ada sekitar 87 ilmuwan Indonesia yang berkiprah di sejumlah universitas ternama.
"Para ilmuwan tersebut tidak hanya berkarir sebagai dosen namun juga banyak berkarir sebagai peneliti di lembaga riset, dengan minimal pendidikan doktor," kata Deden Rukmana.
Profesor penuh Perencanaan dan Kajian Perkotaan dari Universitas Savannah Amerika Serikat itu menjelaskan, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap ilmuwan diaspora di Jepang, Australia maupun Eropa.
"Tujuannya untuk menyinergikan potensi ilmuwan Indonesia di luar negeri dan pemangku kepentingan yang ada di Tanah Air demi peningkatan sumber daya manusia dan pengetahuan," kata Deden Rukmana.
Selain itu juga untuk meningkatkan kerja sama antara ilmuwan diaspora dan dosen yang ada di Tanah Air. Diharapkan akan tercipta hubungan yang baik dengan para ilmuwan yang berasal dari berbagai latar belakang tersebut, sehingga dapat meningkatkan jumlah penelitian maupun karya ilmiah di dalam negeri.
"Kami merupakan organisasi nonpartisan, jadi siapa pun pemerintahnya kami tetap akan bekerja sama untuk peningkatan sumber daya manusia serta riset di Tanah Air," ucap Deden.
I4 merupakan wadah ilmuwan Indonesia di dalam negeri dan luar negeri yang berasal dari konsepsi pengumpulan ilmuwan Indonesia dari seluruh dunia yang diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman pada medio 2007.