REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan bantuan mobil dakwah kepada Yayasan Birrul Walidain, Nagari Pakansinayan, Kecamatan Banuhampu, Kota Bukittinggi, Sumbar, Ahad (25/2). Kendaraan roda empat itu diserahkan untuk dijadikan sebagai operasional para santri fakir miskin.
Anggota Baznas, Irsyadul Halim mengatakan, ada sejumlah program yang dipersembahkan Baznas untuk Provinsi Sumbar. Selain memberikan bantuan mobil dakwah, Baznas juga menggelar pelatihan kaligrafi digital untuk Yayasan Birrul Walidain.
"Ini dalam rangka memberdayakan mustahik yang masuk asnaf fakir dan miskin di empat lokasi di Sumbar. Yakni, ke Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam dan Kota Bukittinggi, ujar Irsyadul dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (26/2). .
Mantan Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah ini menjelaskan, bantuan mobil dakwah itu nantinya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah di lingkungan Nagari Pakansinayan. Selain itu juga bisa digunakan untuk mengangkut santri dari rumah mereka yang berlokasi di perbukitan ke pesantren. Para santri ini adalah mustahik fakir dan miskin, ucapnya.
Para santri dari kaum dhuafa itu adalah warga yang tinggal di kaki Gunung Singgalang. Untuk mencapai pesantren untuk sekolah dan mengaji, selama ini mereka menggunakan angkutan umum dengan beberapa kali transit. Bahkan ada santri yang terpaksa berjalan kaki karena tak punya ongkos, kata Irsyad.
Ketua Umum Yayasan Birrul Walidain, Misbach Malim berterimakasih kepada Baznas atas bantuan mobil dakwah tersebut. Menurut dia, saat ini lembaganya memiliki ratusan santri dari TK sampai SMU dan perguruan tinggi.
"Terima kasih Baznas, yang telah memberikan bantuan mobil dakwah. Juga bimbingan dan peningkatan kualitas ilmu melalui pelatihan kaligrafi dakwah digital, ujarnya.