Senin 26 Feb 2018 12:50 WIB

Masjid Wazir Khan Sempat Alami Restorasi

Restorasi tersebut kerjasama Pemerintah Punjab dan Yayasan Aga Khan.

Seorang bocah lelaki mengambil air wudhu sebelum melakukan shalat maghrib di masjid bersejarah, Wazir Khan, Lahore, Pakistan.
Foto: AP PHOTO/K.M. Chaudary
Seorang bocah lelaki mengambil air wudhu sebelum melakukan shalat maghrib di masjid bersejarah, Wazir Khan, Lahore, Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pada era Dinasti Mughal, sebuah masjid kenegaraan berfungsi sebagai pusat dari area yang lebih besar, charsu bazaar. Ini ada lah semacam alun-alun yang dilengkapi dengan pasar tradisional, tempat orang-orang berkumpul dan para pengrajin memamerkan produk mereka.

Namun, kompleks Masjid Wazir Khan mendominasi keseluruhan charsu bazaar. Adapun lahan-lahan produktif di sekitarnya merupakan tanah wakaf, yang keuntungan darinya diperuntukkan bagi keperluan umat.

Sejak tahun 2009, Masjid Wazir Khan mengalami restorasi besar-besaran. Upaya ini terlaksana dengan kerja sama pemerintah Punjab dan Yayasan Aga Khan serta beberapa negara Barat, terutama Amerika Serikat, Jerman, dan Norwegia.

Perombakan ini tidak sampai menghilangkan penampakan asli bangunan tersebut. Para arkeolog turut dilibatkan dalam proyek yang menelan dana hingga 1,4 juta dolar AS ini. Pada Mei 2017, proyek ini selesai sehingga Masjid Wazir Khan kembali dibuka untuk umum. Tempat ini menarik hati bukan saja umat Islam, melainkan para wisatawan umumnya.

Ada kesan eksotis, elok, dan megah pada Masjid Wazir Khan. Warna merah bata tampak mendominasi sekujur bangunan ini. Pengaruh unsur-unsur Safawiyah dari kebudayaan Persia juga hadir.

Namun, bila dilihat denahnya, Masjid Wazir Khan menampakkan pola hypostyle. Tata ruang ini sederhananya berarti area luas yang berbentuk persegi atau persegi panjang.

Biasanya, hypo stylediterapkan pada masjid-masjid yang men contoh dari era Daulah Umayyah. Bangunan utama berdiri di atas suatu dataran dan mengelilingi hamparan lapangan luas. Selain Masjid Wazir Khan, bangun an masyhur lainnya yang mengikuti pola ini adalah Masjid Kordoba di Spanyol.

Kompleks Masjid Wazir Khan terdiri atas lima bangunan utama yang masing-masing dinaungi kubah besar.Bangunan yang terbesar di antaranya merupakan tempat imam memimpin shalat berjamaah atau khatib menyampaikan uraiannya.

Adapun para jamaah berada di belakang imam. Pada hari-hari besar, termasuk ketika shalat Jumat, jumlah hadirin yang membeludak dapat ditampung di halaman-dalam Masjid Wazir Khan yang seluas 39 x 51 meter persegi. Permukaan lapangan ini dilapisi lantai sehingga layak menjadi alas shalat.

Sementara itu, ada pula kolam air mancur, tempat para jamaah berwudhu, di tengah area ini. Kompleks Masjid Wazir Khan dileng kapi dengan empat menara berben tuk segi delapan.

Masing-masing memiliki tinggi 100 meter, terletak di setiap sudut bangunan yang paling besar di masjid ini. Berdekatan dengan mihrab, terdapat kamar-kamar yang diperuntukkan bagi imam atau tamu resmi.

(Baca: Masjid Wazis Khan, Puncak Kreasi Arsitektur Mughal)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement