Senin 26 Feb 2018 14:56 WIB

Di Era Kolonial, Islam Hadapi Tantangan Serius di Mozambik

Setelah era kolonial umat Islam mampu berdakwah secara bebas.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Maputo, salah satu kota di Mozambik
Foto: AP
Maputo, salah satu kota di Mozambik

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Islam menghadapi tantangan serius di Mozambik selama era kolonial. Selama periode Estado Novo (1926-1974), Katolik Roma menjadi agama yang dominan setelah aliansi (Konkordat) gereja dan pemerintah. Hanya dengan dimulainya perang pembebasan, negara tersebut mengurangi penenta ngan nya terhadap Islam dan mencoba untuk menerima agama tersebut. Pemerintah berkepentingan untuk menghindari persekutuan antara umat Islam dan gerakan pemberontak.

Sejak akhir periode sosialis (1989 dan seterusnya), umat Islam telah mam pu berdakwah secara bebas dan membangun masjid baru. Umat Muslim juga masuk ke parlemen. Beberapa negara bagian Afrika Selatan, Kuwait, dan Muslim lainnya aktif di Mozambik dengan menjadi African Muslim Agency.

Universitas Islam telah didirikan di Nam pula, dengan sebuah cabang di Inhambane. Keduanya menjadi pusat studi excellentyang membanggakan. Kader umat dari berbagai negara berdatangan untuk menuntut ilmu dan mengembangkan kemampuan. Para alumninya beterbaran di berbagai wilayah menyiarkan dakwah Islam yang penuh kesantunan.

Mozambik juga merupakan anggota aktif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Negeri ini aktif berkomunikasi dengan berbagai negara dan menjalin hubungan ekonomi.

Muslim setempat, Sabati Omar, membangun sebuah masjid. Dia mengambil cuti dari pekerjaannya di sebuah toko umum untuk membantu membangun masjid kubah. Banyak orang tertarik karena melihat kekuat an Islam. Mereka melihat betapa keras Muslim bekerja, menjalani hidup bersih, dan membangun persaudaraan. Iman dalam Islam menjadi kekuatan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Di rumah Allah itu dia menjelaskan bagaimana Islam tumbuh di Boane, daerah pedesaan di Mozambik selatan. "Setiap bulan kita melihat seseorang memeluk Islam," kata Omar.

(Baca: Islam Masuk dan Menyebar di Pantai Utara Mozambik)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement