Senin 26 Feb 2018 15:29 WIB

Pemkot Bekasi Kembangkan Konservasi Bambu Menjadi Wisata

Rumah Perahu bisa dikembangkan wisata bernuansa air dan outbound.

Hutan bambu. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Hutan bambu. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melihat adanya potensi pengembangan kawasan wisata di Rumah Perahu, Kampung Pangkalan Bambu, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan. "Ke depan rumah perahu ini bisa dijadikan wisata bernuansa air, outbond, dan sebagainya. Kita harus berupaya menjaga kelestarian alam dan sungai," kata Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah di Bekasi.

Ruddy mengatakan hal itu usai meninjau Rumah Perahu Kampung Pangkalan Bambu dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Lutfi, Senin (26/2). Ruddy dan rombongan menaiki sebuah perahu karet melintasi Kali Bekasi menuju lokasi konservasi hutan bambu.

Menurut dia, lokasi tersebut bisa dikembangkan dan menjadi lokasi wisata bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa hutan bambu di daerah aliran sungai (DAS) Kali Bekasi sangat cocok untuk para komunitas di daerah setempat dalam berinteraksi sosial.

Program konservasi hutan bambu itu bertujuan memperkuat kawasan bantaran Kali Bekasi sehingga bisa mengantisipasi potensi longsor akibat erupsi air. Selain masyarakat umum, kata dia, pihaknya juga akan mengundang seniman dan budayawan untuk bisa menikmati lokasi tersebut.

"Bisa jadi lokasi konservasi bambu ini menjadi ruang publik bagi masyarakat. Ke depan perlu tindak lanjut, seperti menyediaan akses jalan, melalui bantuan pihak swasta," katanya.

Usai berkeliling di lokasi hutan Bambu, Ruddy naik lagi perahu karet untuk menyusuri aliran Kali Bekasi guna memantau debit air sungai yang tengah tinggi sejak Ahad (25/2) malam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement