Senin 26 Feb 2018 17:34 WIB

Generasi Millenial Belajar Agama Lewat Media Sosial

Di era millenial, anak muda menyukai ustaz yang digital friendly.

Rep: Novita Intan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Media Sosial
Foto: pixabay
Ilustrasi Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator peneliti CSRC Chaider S Bamualim mengatakan, pada era millenial seperti saat ini, media sosial menjadi sahabat sekaligus tempat bertanya bagi anak muda dalam belajar agama. Umumnya mereka menyukai para ustaz yang digital friendly.

"Mereka (anak muda) dapat mengakses ceramah ataupun tausiyahnya secara mudah di mana pun dan kapan pun menginginkannya. Media sosial telah memengaruhi peran pendidikan agama anak muda 'zaman now'. Akibatnya, anak muda mengalami hibridasi identitas," katanya.

Menurut dia, hibridasi identitas merupakan proses persilangan berdasarkan dinamika dan interaksi sosial-politik-keagamaan yang mereka alami dengan lingkungan sosialnya. "Lembaga pendidikan dan pemahaman keagamaan, baik yang diperoleh dari keluarga, lembaga formal, informal, internet, dan media sosial, menunjukkan persilangan nilai-nilai identitas yang saling memengaruhi,'' tuturnya.

Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian mengenai arah dan corak keberagaman kaum muda Muslim Indonesia itu melibatkan sekitar 935 aktivis muda Muslim dengan varian ideologi yang sangat beragam di 18 kota. Hasil penelitian ini memunculkan tren yang dianut kaum muda Muslim pada usia 15-24 tahun terhadap beberapa isu toleransi dan intoleransi.

Ia mengatakan, munculnya toleransi komunal dan skriptural ketika kaum muda menggunakan dalil Alquran dan hadis dengan pemahaman yang literal. Riset juga menunjukkan adanya toleransi kewargaan dan pluralisme, yaitu toleransi yang berangkat dari nilai-nilai kesetaraan antarwarga dan penghormatan terhadap kebebasan asasi yang dimiliki dan dijamin oleh negara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement