REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang dirasakan di Kabupaten Boven Digul, Papua mengakibatkan kerusakan bangunan di Distrik Mindiptana. "Gempa yang dilaporkan berpusat di Papua Nugini (PNG) itu hanya mengakibatkan kerusakan bangunan", kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Welliam Manderi kepada Antara di Jayapura, Senin (26/2).
Welliam Manderi mengatakan dari laporan yang diterima terungkap bangunan yang mengalami kerusakan adalah mesjid, pos TNI, gedung SD, kantor distrik, dan rumah warga. "Tidak ada korban jiwa hanya kerusakan bangunan namun banyak bangunan yang rusak," kata Manderi.
Belum semua distrik yang berada di perbatasan melaporkan dampak gempa yang terjadi akibat sulitnya komunikasi seperti ke Waropko dan beberapa distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang. Gempa berkekuatan 7,6 SR yang terjadi Selasa (26/2) dini hari sekitar pukul 02.44, 45 WIT dirasakan di Tanah Merah, Wamena dan Merauke.
Pusat gempa sendiri berada di Dofasi, Mogulu dan Koroba, Papua Nugini (PNG). Episentrum gempa itu letaknya berada diperbatasan PNG-RI wilayah selatan.