Senin 26 Feb 2018 18:56 WIB

Pujian IMF Harus Jadi Momentum Perbaikan Kinerja Pemerintah

Pemerintah harus bisa menjaga stabilitas supaya perekonomian tidak anjlok

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Bahas Rencana Pertemuan IMF.  Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (tengah) bersama delegasi saat diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Bahas Rencana Pertemuan IMF. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (tengah) bersama delegasi saat diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menilai bahwa pujian yang diberikan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Internasional Monetery Fund (IMF) Chirstine Lagarde, layak bagi pemerintah. Pujian ini diberikan karena perekonomian Indonesia perlahan semakin membaik dengan berbagai program yang disuguhkan dalam mendongkrak kesejahteraan rakyat.

Menyambut kabar gembira ini, pemerintah Indonesia harus bisa menjadikan hal tersebut sebagai momentum bersama bekerja lebih baik dalam meningkatkan perekonomian. Karena melalui pernyataan tersebut artinya IMF pun percaya bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat.

"Dalam pandangan IMF ini adalah sebuah bukti nyata bagaimana pemerintah membuat level perekonomian naik secara perlahan," ujar Misbakhun, Senin (26/2).

Ke depan, pemerintahan yang tinggal menyisakan masa bakti tidak lebih dari dua tahun ini harus bisa menjaga stabilisasi supaya perekonomian tidak anjlok. Salah satunya dengan mendorong pembangunan infrastruktur. Sebab, melalui program ini anggaran pemerintah bisa dimaksimalkan dan dana tersebut juga bisa berdampak pada masyarakat yang bekerja secara langsung.

"Dengan perekonomian yang stabil maka sedikit-sedikit pertumbuhan ekonomi kita bisa naik ke 5,5 persen hingga 6 persen dalam satu tahun," ujarrnya.

Terkait dengan dana hibah dari IMF untuk sektor kesehatan, Miskbkhun menilai bahwa hibah dari lembaga internasional itu tidak akan terlalu besar. Bahkan dana hibah ini hanya sebagian kecil dari anggaran pemerintah yang digelontorkan untuk menjamin kesehatan masyarakat.

Namun, dana hibah ini menjadi sesuatu yang bernilai bagi Indonesia, karena dana tersebut memperlihatkan adanya kepercayaan dari dunia internasional kepada Indonesia. Hal tersebut juga menjadi partisipasi dunia global bagi kesehatan di berbagai negara yang sedang meningkatkan perbaikan sektor tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement