REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak dua orang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) tewas terseret pusaran air laut saat melakukan snorkling pada Senin (26/2), usai mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Dua mahasiswa tersebut bernama Aji Nur Rohman dari Fakultas Pertanian dan Fadlan Akhyar daru Fakultas Teknik.
Wakil Rektor III UNS, Darsono melalui siaran pers yang diterima Republika,co.id menjelaskan, meninggalnya dua mahasiswa tersebut setelah ditutupnya KKN pada tanggal 23 Februari. Meski demikian terdapat tujuh mahasiswa yang memilih untuk berlibur sejenak di pulau Wangi-Wangi tanpa melapor kepada dosen pembimbing.
Dari tujuh mahasiswa yang memutuskan untuk pergi ke pulau Wangi-Wangi, terdapat dua orang mahasiswa lainnya yang menyusul bergabung ke pulau tersebut. Namun malangnya, saat kesembilan mahasiswa tersebut melakukan olahraga snorkling tiga orang mahasiswa terseret oleh pusaran air laut. Namun dua orang yakni Aji Nur Rohman daan Fadlan Akhyar tak mampu menyelamatkan diri hingga tewas terseret pusaran air.
"Tidak mau pulang karena ingin jalan-jalab di Wakatobi sampai 1 Maret tanpa lapor ke dosen pembimbing lapangan padahal hal tersebut tidak diperbolehkan untuk extend di lokasi untuk kepentingan pribadi," kata Darsono.
Darsono menjelaskan pihak kampus saat ini sedang mengurus pemulangan jenazah pada keluarga. Setelah menerima kabar meninggalnya dua mahasiswanya, UNS pun mengutus ketua UP KKN dan tim untuk ke Wakatobi menyelesaikan pengurusan pemulangan jenazah.