REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, semua partai politik (Parpol) pendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (Capres), berhak menyodorkan nama calon wakil presiden (Cawapres). OSO mengatakan, perlu ada pembicaraan khusus antara Parpol koalisi untuk membahas Cawapres Jokowi.
"Itu sah-sah saja, PKB, Hanura, PDIP, bahkan PAN pun ya juga akan mencalonkan itu sah-sah saja. Nanti dibicarakan dalam koalisi, jadi setiap Parpol berhak mencalonkan kader dari partainya sebagai Cawapres, karena mereka kan sudah mencalonkan Jokowi sebagai Capres," ujarnya.
OSO sendiri mengungkap, Hanura telah mengajukan nama Ketua Dewan Pembina Partai Hanura sebagai cawapres Jokowi. Bahkan nama tersebut juga sudah disampaikan kepada Jokowi.
"Pasti sudah sampai. Sah-sah saja, kalau setiap partai mengusulkan calon-calonnya itu sah-sah aja. Jangan terus kita bilang enggak boleh ya kan," katanya.
OSO mengungkapkan, Hanura sejauh ini belum diajak bicara oleh PDIP mengenai sosok Cawapres Jokowi. Ia pun menilai, perlu ada pembicaraan khusus di antara koalisi partai yang mendukung Jokowi sebagai capres kembali di Pilpres 2019 mendatang. Hal itu untuk menyatukan perbedaan pandangan antar parpol yang juga mendukung Jokowi.
"Masalah wakilnya mari kita bicarakan bersama," ucapnya.
Sementara saat ditanya soal kriteria Cawapres yang pas menurutnya, OSO menilai banyak kriteria yang harus dipenuhi. Menurutnya, calon wakil presiden juga harus mewakili komponen dari sosial, budaya, ekonomi dan kemasyarakatan.
"Wah banyak sekali kriteria-kriterianya karna untuk mendampingi Jokowi ini tidak sederhana,".