REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal gagal menjuarai Piala Liga Inggris setelah dipermalukan Manchester City dengan skor 0-3 pada partai final, Senin (26/2) dini hari WIB. Pemain tengah Arsenal Jack Wilshere kecewa dengan hasil akhir ini. Namun ia menyalahkan kinerja wasit Craig Pawson yang dinilainya memberikan keputusan merugikan the Gunners.
"Sulit untuk mengungkapkan kata-kata saya tentang emosi kemarin. City adalah tim bagus dan pantas untuk menang. Banyak orang telah mengatakannya kepada kami dan kami harus menerima kritik saat kalah," tulis Wilshere dalam akun Instagram pribadinya disadur Sky Sports, Selasa (27/2).
Tiga gol bagi kemenangan City hadir melalui Sergio Aguero pada menit ke-18, Vincent Kompany menit ke-58, dan terakhir giliran David Silva yang memaksa David Ospina memungut bola untuk ketiga kalinya.
Wilshere menegaskan gol pertama adalah sebuah pelanggaran yang terjadi. Sementara gol kedua seharusnya tidak sah karena ada pemain yang terlihat sudah berdiri dalam posisi offside.
"Saya tidak menerima beberapa keputusan yang bertentangan dengan kami kemarin. Gol pertama pelanggaran, dan gol kedua offside. Seharusnya dia (wasit) juga memberikan kartu kuning kedua pada babak pertama. Ini memang kerap terjadi di dunia sepak bola tapi hal ini masih sangat sulit untuk diterima," tegas pesepak bola asal Inggris.
Pernyataan Wilshere dan juga pelatih Arsenal dinilai suatu alasan setelah timnya kalah memalukan dari the Citizens. Bahkan eks bek timnas Inggris Garry Neville yang sekarang menjadi seorang pundit memberikan komentar miring atas performa yang ditunjukan para pemain Meriam London.
"Orang akan selalu mengatakan bahwa kami mencari alasan. Tapi ini adalah fakta, intinya kami perlu memberi respons pada tengah pekan nanti," sambung dia.
Kedua tim akan kembali bertemu pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-28 yang digelar di Stadion Emirates, Jumat (2/3) dini hari WIB. Arsenal berada di urutan keenam dengan perolehan nilai 45 berbanding 27 poin dengan Manchester City di urutan pertama.