REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MotoGP 2018 kembali digelar di Qatar pertengahan Maret ini. Seluruh pembalap mengikuti uji coba terakhir sebelum pembukaan di Sirkuit Losail dimulai.
Komisi Keamanan MotoGP sengaja membuat lintasan basah di hari terakhir uji coba di Qatar. Tujuannya untuk mengantisipasi cuaca Qatar yang diperkirakan hujan pada hari pembukaan seperti tahun lalu.
Keputusan penyelenggara melakukan hal ini karena dua alasan. Pertama, supaya pembalap lebih bisa memahami bannya di jalur basah. Kedua, mereka dapat mengevaluasi pantulan cahaya di atas air, sebab lampu sorot di sirkuit tentunya menyebabkan sejumlah gangguan di sirkuit tersebut.
Pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi menyebut tidak masalah dengan pengaturan tersebut. Dia menyatakan siap membalap dalam kondisi basah juga kering.
"Saya tak masalah. Saya oke-oke saja balapan basah. Saya siap," katanya, dilansir dari GP One, Selasa (27/2).
Danilo Petrucci menyambut gagasan penyelenggara. Kesempatan ini akan digunakannya untuk meningkatkan rasa percaya diri di balapan basah dan memahami motornya.
"Saya senang kami diberi kesempatan ini. Kita bisa melihat apakah guyuran air ini menjadi masalah atau tidak," katanya.
Franco Morbidelli mengatakan ini akan menjadi tes visibilitas. Ini juga tak lebih dari tes selamat datang di sirkuit tersebut.
Jack Miller tak ketinggalan angkat bicara mengingat tahun lalu adalah akhir pekan yang kurang menguntungkan di Losail. Dani Pedrosa mengatakan keselamatan adalah prioritas pembalap dan uji coba balapan basah ini harapannya memberi masukan terbaik untuk semuanya.