Selasa 27 Feb 2018 13:55 WIB

DD dan Gerakan Perempuan ICMI Gelar Pesantren Lansia

Pesantren untuk lansia bertujuan agar tak tua sia-sia dan menuju husnul khotimah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Kesehatan lansia
Foto: Republika/Musiron
Ilustrasi Kesehatan lansia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dompet Dhuafa (DD) dan Gerakan Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menggelar kegiatan pesantren kilat untuk orang-orang lanjut usia (lansia) di Saung Dolken Cimahpar, Bogor, Jawa Barat pada 25-27 Februari 2018. Di pesantren kilat para lansia belajar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ketua Gerakan Perempuan ICMI, Welya Safitri, mengatakan jarang ada orang atau organisasi yang fokus memikirkan program kegiatan untuk lansia. Kebanyakan pesantren kilat juga hanya untuk anak-anak saja. Pesantren kilat untuk lansia bukan sekadar merawat orang tua kesepian seperti panti jompo.

"Pesantren kilat lansia agar menjadi tua juga tidak sia-sia, menuju husnul khotimah, apalagi jika para lansia ini mempunyai cukup harta maka wakaf dapat menambah bekalnya," kata Welya melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (27/2).

Ia menyampaikan, harapannya kegiatan pesantren kilat lansia menjadi embrio inisiasi. Pesantren kilat lansia juga diharapkan akan diakui secara nasional dan dilaksanakan di berbagai daerah. Agar banyak lansia yang menuju husnul khotimah.

Direktur Dakwah dan Respons Tanggap Bencana Dompet Dhuafa, Ustaz Ahmad Shonhaji, mengatakan kegiatan pesantren kilat lansia merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas spiritual lansia. Serta upaya meningkatkan ketaqwaan para lansia untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Pesantren lansia dengan sentuhan materi yang pragmatis dalam kehidupan sehari-hari terkait tata cara wudhu, solat, zikir yang menentramkan jiwa dan harta yang membawa keberkahan dunia akhirat, menjadi materi yang menghantarkan pada ikhtiar memanfaatkan waktu berharga di usia tua," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement