REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda AC Milan Franco Baresi menegaskan, mantan klubnya bisa mengatasi Arsenal pada babak 16 besar Liga Europa. Ia juga menilai Rossoneri memiliki tradisi positif ketika berjumpa Meriam London.
"Kami memiliki kenangan indah ketika melawan Arsenal, tapi kami bisa lebih beruntung, kami berharap bisa melakukannya dengan baik, mereka akan menjadi tantangan yang menarik," ujar pria kelahiran Travagliato, Lombardia, dilansir Tribal Football, Selasa (27/2).
Kedua tim bakal bertemu di babak 16 besar Liga Europa, Milan sukses menghajar Ludogorets dengan agregat akhir 4-0. Sementara, Koscielny dan kawan-kawan masih terlalu perkasa bagi kesebelasan asal Swedia FK Osterdunds. Pertandingan pertama akan dimulai di San Siro pada 9 Maret mendatang, sebelum dilanjutkan pada pertemuan kedua di Emirates 16 Maret.
Merujuk pada jadwal kedua kesebelasan, the Gunners lebih diuntungkan karena hanya menghadapi satu partai sengit melawan Manchester City. Sementara il Diavollo Rosso harus memecah fokus di tiga partai penting, yakni leg kedua semifinal Coppa Italia melawan SS Lazio dan bentrok dengan saudara sekota Inter Milan.
Namun, Baresi tetap yakin Milan memiliki kekuatan dan semangat untuk menjalani tiga partai tersebut. "Ini tentu lawan yang sulit, London tidak akan begitu mudah ditaklukkan. Arsenal bermain sangat cepat dan memiliki penyerang serta gelandang terbaik. Tapi, Milan punya pemain yang bisa menciptakan masalah dan ketika kesempatan tiba kami harus membawa kemenangan itu," sambung pria yang menghabiskan 15 musim bersama Milan.
Adapun dalam pertemuan terakhir Milan berhasil menggusur Arsenal pada babak 16 besar Liga Champions 2011/2012. Pada leg pertama Rossoneri menang 4-0 di San Siro, sebelum takluk tiga gol di Emirates. Meski begitu, Milan lolos karena jumlah agretivitas gol.
Satu catatan lain yang perlu diamati oleh pelatih Arsenal Arsene Wenger adalah performa impresif Rossoneri dalam lima pertandingan terakhir. Serdadu Gennaro Gattuso bahkan tak tersentuh kekalahan sejak Desember 2017 lalu.
Sementara, kerugian lain bagi Arsenal yakni tidak bisa menurunkan striker Pierre-Emerick Aubameyang karena klub lamanya Borussia Dortmund juga berpartisipasi di pentas yang sama. Alexandre Lacazette juga diragukan tampil karena masih dalam proses pemulihan cedera.